1. Judul : Mengenal Konsep Buku Nonfiksi
2. Resume ke : 17
3. Gelombang : 20
4. Tanggal : 18 Agustus 2021
5. Tema : Konsep Buku Non Fiksi
6. Narasumber : Musiin, M.Pd.
"Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah..!
-Imam Al-Ghazali-
Bismillahirrahmanirrahim
Beliau bunda Musiin narasumber kuliah menulis malam ini.
Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .
Beliau adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko.
Beliau bersembilan dengan teman seangkatannya telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku beliau telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline.
Foto: by iin
Menurut cerita beliau,
Ada beberapa ketakutan yang beliau rasakan ketika menulis buku. yaitu takut tidak ada yang membaca, takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan bahkan merasa karya orang lain lebih bagus. Namun beliau telah berhasil mengalahkan ketakutan ketakutan itu, karena kondisi itu akan merendahkan potensi untuk menulis ujarnya.
Bahkan ketakutan itu yang sering kali membuat beliau konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.
Dan setelah akhirnya beliau singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri beliau sendiri. Beliau yang minder untuk menulispun, menjadi berani untuk menulis. Maasyaa Allah...
Ujar beliau lagi, Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Kita para peserta kuliah malam ini jangan sampai menjadikan kegiatan menulis, sebagai contoh menulis resume kelas Om Jay menjadi sebuah mimpi buruk.
Aah...untungnya saya tidak seperti itu alhamdulillah, malah dengan tugas meresume yang telah sekian banyaknya, saya merasa itu adalah sebuah rezeki dan mimpi indah yang membuat saya terpicu semakin semangat menulis. Walau kadang sangat berkejar-kejaran dengan tugas lain di keseharian.
Selanjutnya 👇
Menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya.
Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.
Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit.
Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Selanjutnya, sebelum menulis buku, kita harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. Alasan menulis setiap orang tentu berbeda-beda. Apakah kita bertujuan mewariskan ilmu lewat buku, ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline dan mengembangkan profesi sebagai seorang guru seperti niat beliau.
Atau kita mempunyai alasan/tujuan yang lain? Dan apapun itu alasannya, akan semakin menumbuhkan motivasi dan konsistensi kita dalam menulis, insya Allah.
Bahkan Menurutnya lagi, "keinginan kuat ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Pikiran menjadi penulis mengantarkan kita mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay ini dan tantangan menulis selama 1 minggu/2 minggu bersama Prof. Eko).
Selanjutnya beliau membekali kami peserta kuliah menulis dengan ilmu tentang 'Buku Nonfiksi.'
Pola Buku Nonfiksi
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
☀️ Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran
☀️ Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
☀️ Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)
Proses Penulisan Buku
Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni:
👉 Pratulis
👉 Menulis Draf
👉 Merevisi Draf
👉 Menyunting Naskah
👉 Menerbitkan
💦 Langkah Pratulis
👉 Menentukan tema
👉 Menemukan ide
👉 Merencanakan jenis tulisan
👉 Mengumpulkan bahan tulisan
👉 Bertukar pikiran
👉 Menyusun daftar
👉 Meriset
👉 Membuat Mind Mapping
👉 Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
👉 Pengalaman pribadi
👉 Pengalaman orang lain
👉 Berita di media massa
👉 Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
👉 Imajinasi
👉 Mengamati lingkungan
👉 Perenungan
👉 Membaca buku
Jadi semua hal bisa menjadi ide tulisan kita.
Anatomi sebuah buku nonfiksi:
👉 Halaman Judul
👉 Halaman Persembahan (OPSIONAL)
👉 Halaman Daftar Isi
👉 Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
👉 Halaman Prakata
👉 Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
👉 Bagian /Bab
👉 Halaman Lampiran (OPSIONAL)
👉 Halaman Glosarium
👉 Halaman Daftar Pustaka
👉 Halaman Indeks
👉 Halaman Tentang Penulis
💦Langkah Menulis Draf
👉 Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
👉 Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
💦 Langkah Merevisi Draf
👉 Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
👉 Memeriksa gambaran besar dari naskah.
💦 Langkah Menyunting Naskah (KBBI dan PUEBI)
👉 Ejaan
👉 Tata Bahasa
👉 Diksi
👉 Data dan Fakta
👉 Legalitas dan Norma
KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah.
💦 Langkah MENERBITKAN.
Hambatan Dalam Menulis
Hambatan-hambatan dalam menulis:
💫 Hambatan waktu
💫 Hambatan kreativitas
💫 Hambatan teknis
💫 Hambatan tujuan
💫 Hambatan psikologis
Cara mengatasi hambatan dalam menulis:
💫 Banyak membaca
💫 Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
💫 Disiplin menulis setiap hari.
💫 Melakukan hobi
Rangkuman Tanya Jawab:
🌺 Sebelum menulis kita harus melihat trend yang terjadi di masyarakat. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melihat fenomena tersebut adalah dengan menggunakan Google Trends.
https://trends.google.co.id/trends/?geo=ID
🌺 Buku non fiksi adalah karya yang berdasarkan data dan fakta.
Di masa pandemi seperti ini, yang dicari oang adalah informasi yang berdasarkan data dan fakta. Orang semakin pandai dalam berliterasi digital.
🌺Jenis-jenis tulisan nonfiksi: Otobiografi, esai, opini, memoar, jurnal, biografi, buku pedoman, karya tulis ilmiah (skripsi, tesis, disertasi).
🌺Motivasi terbesar yg kemudian mengalahkan rasa takut, rasa malu dan rasa malas dan cara melawan hawa negatif adalah "Motivasi terbesar ada di dalam diri kita, dan itu tidak bisa dikondisikan oleh orang lain. Jawabannya ada di dalam diri kita."
🌺Untuk thesis atau skripsi tidak bisa diterbitkan jika masih berupa thesis atau skripsi. Ini harus kita ganti formatnya dengan cara mengubah menjadi best practice, artinya hal-hal terbaik apa yang ada di dalam penelitian tersebut dan sejalan dengan yang lagi dicari orang untuk saat ini. Misal, penelitian tentang efektivitas pembelajaran online, ini akan menjadi buku yang menarik dan dicari banyak pengajar jika berjudul Inspirasi Kelas Virtual. Buku yang berisi trik dan tips maupu panduan sangat disukai orang.
🌺 Gabungan fiksi dan nonfiksi misalkan komik pembelajaran. Datanya nonfiksi, namun disajikan secara fiksi supaya menarik untuk dipelajari.
🌺Perbedaan kata pengantar dan prakata. Kata pengantar ditulis oleh orang lain, sedangkan prakata ditulis penulis itu sendiri.
Alhamdulillahirabbil 'alamin
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
--Pramoediya Ananta Toer-
Cila Lia
Rapi, cantik dan lengkap. Mantap.
BalasHapusTerima kasih bunda 🙏🤗
BalasHapus