Sabtu, 31 Juli 2021

Pilih Mayor Atau Indie..?


1. Judul               : Pilih Mayor Atau Indie...?
2. Resume ke     : 5
3. Gelombang    : 20
4. Tanggal           : 21 Juli 2021
5. Tema                : Mengenal Penerbit Indie
6. Narasumber  : Mukminin, S.Pd., M.Pd.



Pa Supangat dan bu Elis
Bi Ima dan bu Enin
Semakin semangat di kelas belajar menulis
Dengan materi kelima bersama cak Inin


Bismillahirrahmaanirrahiim


Tak terasa sudah sampai di pertemuan ke-5 di kelas belajar menulis gelombang 20 kita. Malam ini kita mendapatkan materi 'Mengenal Penerbit Indie' dari narasumber hebat nan kreatif bapak Mukminin , S.Pd., M.Pd. yang pamilier dipanggil cak Inin. 

Beliau seorang guru SMP Kedungping Lamongan Jawa Timur.


Di awal pemaparan beliau "Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta.


Menulis dan Menerbitkan Buku

Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis, baik fiksi maupun karya ilmiah.

Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif  yang bisa dijadikan bahan tulisan dan diterbitkan menjadi buku  yang pasti bermanfaat bagi orang lain/ pembaca".

Beliau juga mengatakan "Untuk bisa terlatih menulis  butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis."


Cara Menulis dan Terbitkan Buku

Selanjutnya beliau mengajak kita memahami cara menulis dan menerbitkan buku.

5 Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat,

1. Prawriting
💥Mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
💥Kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
💥Banyak membaca buku.

2. Drafting
Mulai menulis naskah buku sesuai  apa yang kita
sukai ( pasion).
Bisa menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya. Dituntut kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Revising
Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting
Melakukan pengeditan naskah, hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. 

Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit. Kita dituntut memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publishing
Tahap Publikasi atau penerbitan  buku.


Penerbit Mayor dan Indie

Sebelum kita menerbitkan buku terlebih dahulu kita kenali 2 macam
penerbit buku,  Penerbit Mayor dan Penerbit Indie.

Adapun perbedaannya:

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

💥Penerbit mayor  mencetak buku secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

💥Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

💥Penerbit mayor : 
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

💥Penerbit indie : 
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan. Indie adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

💥Penerbit mayor : 
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

💥Penerbit indie :Indie pun profesional, mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan, mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

💥Penerbit mayor : 
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. 

💥Penerbit indie:
Segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan.

5.  Royalti

💥Penerbit mayor : 
Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

💥Penerbit indie : 
Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, WA grup, Twitter, status, dll.

6. Biaya penerbitan

💥Penerbit mayor : 
Biaya penerbitan gratis. 

💥Penerbit indie : 
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.


Setelah kita mengenal dan memahami ketentuan penerbit Mayor dan Indie di atas, maka kembali lagi ke niat kita masing-masing, nerbitin di Indie atau Mayor?

Dan kalau kita akhirnya jatuh hati ingin menerbitkan karya kita di indie, kita tidak perlu repot-repot mencari penerbit yang kita belum kenal dan faham ketentuannya.

Naaah tinggal pilih saja diantara yang 4 di bawah ini 🤗😉

✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamlia Press Lamongan.

Mudah kan? 😁🤗
Tentu sangat mudah 😉🤩


Kesimpulan:

Semua orang siapapun itu bisa menulis dan menerbitkan buku, menulis dan menerbitkan buku tidak sulit, inspirasi bisa didapat dari pengalaman kita terdekat.

Dalam proses menulis agar terlatih, perlu ketekunan, perjuangan, motivasi tinggi dan tekad yang kuat.

Kenali 5 cara menulis dan terbitkan buku, 
1. Prawriting
2. Drafting
3. Revisi
4. Editting/ Swasunting
5. Publikasi

Sebelum menerbitkan buku, ada 2 macam penerbit yang perlu dikenali, yaitu mayor dan indie.
Kenali juga aturan/ketentuan dari masing-masing penerbit tersebut, sebelum kita memilihnya dan memutuskan menerbitkan karya kita.


Alhamdulillahirabbil 'alamiin


"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib




Ciamis, 31 Juli 2021
Cila Lia🤗💕








Jumat, 30 Juli 2021

Bukan Puisi Telelet, Hanya Belajar Menyusun Kata di Malam Takbiran

Gema takbir berkumandang

Berkumandang bersautan

Meramaikan jagat alam

Agungkan asma pemilik alam


Gema takbir kerkumandang 

Jiwa damai hati riang

Menyambut hari lebaran

Idul adha kunantikan


Jauh hari kuimpikan

Siang malam kubayangkan

Perasaan tak karuan

Tibalah saat kebahagiaan


Menyambut datangnya pagi

Hewan qurban disiapkan

Pejagal siap sembelih

Sang hewanpun berlaku shalih


Air mata bercucuran 

Bahagia kesyukuran

Si hewan menjadi pilihan

Lebaran ini diqurbankan


Sakit tiada tertahan Namun bahagia diqurbankan

Bangga menghadap yang maha rahman 

Di akhirat kelak menjadi kendaraan 


Fakir miskin menantikan 

Sikaya beruluran

Sapi kambing dibagikan

Saling berbagi rezeki kebahagiaan


Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar

Laailaaha illallahu wallahu akbar

Allahu akbar walillahilhamdu....


Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar

Laailaaha illallahu wallahu akbar

Allahu akbar walillaahilhamdu


Alunan merdu berkumandang

Terdengar syahdu mendamaikan

Lebaran kami kunantikan

Idul adha membahagiakan


Hati senang kadang tak tenang

Ingat kondisi yang menyedihkan

Covid 19 tak kunjung hilang

Suasana lebaran sedikit bermuram


Namun semua jangan sesalkan

Sudahlah takdir yang maha rahman

Jalani waktu kuat imun dan iman 

Dengan tawakkal Raih keridhoan


Ya Allah 

Yaa Rahman

Yaa Rahiim

Yaa Ghoniyyu

Yaa Rajjaq


Yaa Allah

Yaa Rahman 

Yaa Rahim

Yaa Qowiyyu

Yaa Matin






190721 di malam lebaran 

Cila Lia, Jtn Ciamis Jabar🤩

Gemerincik Merdu

Tak biasanya
Tak biasanya 
Sungguh tak biasanya
Muram dan smakin muram durja

Si cantik tak kunjung menampakkan wajahnya
Tak kunjung menampakkan wajahnya Tertutup gumpalan biru 
Smakin tertutup gumpalan biru 

Plak plik plak...plak plik plak merdu suaramu 
Kuintipmu penuh penasaranku
maasyaa Allah bening warnamu
Tergiurku menegukmu

Bersamaan jatuhmu 
Beraturan jatuhmu 
smakin besar butiranmu 
Smakin lama smakin besar butiranmu 

Smakin keras gemerincikmu 
Smakin terdengar gemerincikmu Smakin bersemangat turunmu
Smakin bersemangat turunmu

Gemerincik merdu temani pagiku
Gemerincik merdu hibur hatiku Gemerincik merdu damaikan jiwaku
Gemerincik merdu anugerah untukku

Alhamdulillah🤗😍




Ciamis, Jabar 31 Juli 2021
Cila Lia Bahagia 🤗🤩

Meraih Impian Dengan Tulisan


1. Judul               : Meraih Impian Dengan Tulisan
2. Resume ke     : 6
3. Gelombang    : 20
4. Tanggal           : 23 Juli 2021
5. Tema                : Menulis Membuatku Naik Kelas Dan Berprestasi
6. Narasumber  : Aam Nurhasanah, S. Pd.



Berenang di kali bersama Elis
Tak ada kapal selam ada juga rakit pa anam
Senang sekali kembali di kelas menulis
Bersama bunda Aam di materi ke enam.


Bismillahirrahmaanirrahim


Menulis...menulis ....dan teruslah menulis sampai impianmu terwujud..!!


Prosesnya...


Selanjutnya...


Lalu....



Berikutnya mari kenali beberapa kunci menulis untuk penulis pemula...!
Jangan takut tulisan salah, jelek, atau malu. Karena menulis itu butuh proses dan tidak instan. Kita harus melatihnya setiap hari. Ibarat pisau yang semakin tajam jika diasah setiap hari. Begitu juga kemampuan menulis kita."


Dalam proses menulis, selain ulet, semangat yang tinggi,  dibutuhkan juga motivasi dari lingkungan sekitar. Misalnya dari keluarga, teman bahkan guru kita sendiri. 

Bukti terpampang nyata di kisahnya bunda narasumber hebat nan luar biasa bunda Aam, S.Pd. ini yang selalu dimotivasi sang guru dalam setiap proses dan langkahnya dalam meraih mimpinya, selain yang utama takdir Allah berbicara.

Diantara kata motivasi sang guru 'better late than never "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali", yang membuat bunda Aam semakin percaya diri dan terus melangkah pasti dalam meraih mimpi.


Lalu  ada pula beberapa kendala yang sering ditemui para penulis pemula, seperti malas, menununggu mood atau kesibukan. Nah ada solusinya, dengan cara membuat 'skala prioritas'. Bisa dituliskan di hp, buku, dinding, bahkan sendal jepit seperti yang bunda narasamber sering lakukan melalui kisahnya tadi.

Kendala lain berupa kegagalan. Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya gagal ketika berjuang.
Namun dengan kegagalan tersebut jangan lantas kita menjadikannya sebagai hambatan besar, yang menjadikan kita menjadi mati gaya dan langkah.

Akan lebih keren jika  kegagalan itu dijadikan pelecut untuk  kita semakin bangkit, mengembangkan diri dan mengasah kemampuan diri demi terwujudnya impian.


Mengembangkan diri,  bisa dengan cara mengikuti program-program atau kelas menulis, work shop atau webinar kepenulisan.
Selanjutnya rajin mengasah kemampuan diri, bisa dengan sering ikut lomba-lomba menulis di blog misalnya.


Kesimpulan:

Dalam berjuang meraih mimpi, tidak akan semudah membalik telapak tangan. 
Dalam berjuang butuh proses. Dalam proses butuh semangat, fokus, ulet dan motivasi.
Dalam prosespun tak lupa kembangkan diri dan asah kemampuan diri.


Alhamdulillahirabbil 'alamiin



"💪Menulislah agar hidupmu berwarna,
💪Menulislah agar hidupmu bermakna, 
💪Menulislah hari ini agar engkau dikenal esok hari."




Jtn. Ciamis, 30 Juli 2021
Cila Lia 🤗💕









Kamis, 29 Juli 2021

TATAPAN LUCU BUAT ANAKKU

Tatapan Lucu Buat Anakku
Oleh: Cila Lia 


Hari Sabtu 24 Juli  hari pertama anakku 
masuk sekolah di tahun ajaran baru. Hanya pertemuan terbatas 2x seminggu saja. Dan nanti kembali sekolah di hari Rabu.

Bahagia dan semangatnya anakku kala mendapat kabar dari guru tentang jadwal sekolah terbatasnya. Mengapa tidak, itu yang ia impi-impikan sejak lama, ingin cepat belajar di sekolah lagi.

Sejak malam berbagai keperluan sekolah pun sudah ia persiapkan. Termasuk baju pun sudah ia setrika rapi.

Pagi hari tiba, saatnya mandi dan sarapan pagi. Berdandan rapi dan siap dengan tas gendong abu yang penuh dengan buku. 

Dengan semangatnya ia pun segera hubungi temannya. "Sal ayo 5 menit lagi kita berangkat , aku tunggu di ujung gang rumahku..!" ucapnya.

"Buu...aku berangkat ya..." ijinnya sambil mencium tanganku. "Ya Nak...., hati-hati di jalan ya..., jangan abai prokesnya ya...!" jawabku. "Iya bu..." jawabnya lagi.

Lalu iapun berlalu dari tatapanku."Ya Allah jagalah anakku, sehatkan ia, aamiin" gumamku.

Anakku baru sembuh, setelah selama 3 minggu kami sekeluarga melakukan isoman. 

Jam 11.45' adzan dzuhur pun berkumandang. "Aah anakku sebentar lagi pulang..." gumamku. Menu makan siang sudah ku siapkan. 

Jam 12.15 iapun datang "assalamu'alaikum...!" ucapnya. "Waalaikum salam..." jawabku.
"Gimana kegiatan belajarnya lancar nak...?". "Alhamdulillah lancar bu..., dan aku bahagia sekali bisa ketemu teman-teman lagi...". "Alhamdulillah..., syukurlah..." jawabku lagi.

Waktu terus beranjak, tibalah waktu malam kami menjelang tidur. Seperti biasa anakku bercerita kepadaku seputar kegiatan tadi siang di sekolahnya.

"Bu, kok teman-teman yang bukan solmet aku ketika aku datang ke sekolah, mereka tatapannya beda ke aku..!"
  "Benarkah?" 
"Iya bu..., terus pas aku masuk kelas juga tatapannya sama begitu":
"Nah pas lagi istirahat pun mereka masih seperti itu, aku keluar kelas deketin mereka, mereka malah pelan-pelan menggeser badan menjauhi aku, Waah mereka takut kena covid pasti, dikira aku bawa virus. Padahal kan aku udah sembuh, makanya aku sekolah." ,gumam anakku.
"Ya udah akunya masuk lagi ajah ke kelas, ngapain deket-deket sama temen yang gak mau deket sama aku":
"Akhirnya aku ngobrol-ngobrol sama solmetku ajah di kelas."

"Sabar ya nak...!" 
Aku terus menghibur dan memberi pengertian.
"Iyah bu, da aku mah gak apa-apa, gak sakit hati, gak aku fikirin, bikin penyakit ajah", ucap anakku lagi.
"Syukurlah kalau kamu berbesar hati nak...!" 
"Iyah bu...!"

Tak lama anakku sudah tertidur pulas. Aku beranjak meninggalkan kamarnya. Namun hati kecilku kok sedih, masih terus kefikiran cerita anakku di sekolah tadi siang.

Keesokan hari, pagi-pagi kami seperti biasa sarapan bareng, aku gak sengaja membahas lagi cerita kejadian anakku kemarin di sekolah yang tadi malam ia ceritakan. 
"Upss...udah bu jangan dibahas lagi, aku mah udah gak kefikiran kok:  ah nyesel aku ceritain ke ibu, jadinya ibu galau terus", ucapnya.
"Iyah...iyah gak akan ibu bahas lagi, maafkan ya..!"
"Iyah bu...!"

Dan akhirnya aku tersadar "anakku saja bisa berbesar hati, kok aku tidak...", gumam hatiku.
"Terima kasih nak, kamu sudah berbesar hati..., anggap saja sikap dan tatapan teman-temanmu itu sikap dan TATAPAN LUCU ...ya!" 😃😅
"Baiklah bu...", jawabnya.




Cerita Cila Lia
Di Jtn, Ciamis Jabar 🙏🤩😍
 


Rabu, 28 Juli 2021

Insya Allah, Segera Nerbitin Buku di Indie

1. Judul               : Insya Allah, Segera Nerbitin Buku di Indie

2. Resume ke     : 7 

3. Gelombang    : 20

4. Tanggal           : 26 Juli 2021

5. Tema                : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

6. Narasumber  : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.




Hari minggu main dengan abiba
Ke curug tujuh tangga ke sembilan
Yang ditunggu tunggu akhirnya tiba
Kelas menulis ke tujuh bersama pak Brian



Bismillahirrahmaaniraahim


Menulis, menghasilkan naskah, namun bingung langkah selanjutnya. Disimpan saja atau untuk sekedar dibaca-baca sendiri?  Mmm bingung ahh... 

Bingung?
Tak usah bingung lah, terbitkan saja. 
Terbitkan, dimana?
Di indie saja yuuk.
Bagaimana caranya?
Ayo kita cari tahu caranya,

Menurut pak Brian  narasumber hebat dengan segudang talenta "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie".

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi menurutnya.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media dan lain lain.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitanpun sangat mudah dan cepat. 

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie ini menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.


Naah.. kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Semakin assiik nih, lalu kita kan belum tahu penerbit indie yang bagus, dan cari bantuan dimana dan sama siapa?

Gampaaaang, nih pak Brian sudah bisikin..., katanya beliau termasuk salah satu yang bisa membantu kita menerbitkan buku. Beliau memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala looh.

Nah ini contohnya,

Ini buku-buku peserta belajar menulis dari berbagai gelombang yang terbit lewat penerbit rekanan beliau..., boleh diklik dan intip ya...


Waah makin assik lagi nih!

Tentuuu....,
Namun sebaiknnya  kita fahami betul ketentuan tiap penerbit dan pilih yang cocok dengan kita, karena Penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.


Boleh perhatikan ketentuan umumnya di poster atas..!

Selanjutnya, Untuk editing, Penerbit Gemala melakukan edit ringan saja. Tidak mendalam. Jika ingin cetak ulang lagi, ya harus di penerbit Gemala  lagi dengan jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Di poster ada keterangan bahwa 300,000, untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan 

📌Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. tergantung antrian cetak dan ISBN 
📌Sebelum terbit, akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali.


Nah berikut  kelengkapan naskah pada naskah buku:

📌Cover ( judul buku dan nama penulis saja), 
📌Prakata, 
📌Daftar isi (tanpa nomor halaman), 
📌Profil penulis, 
📌Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)
📌Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. 
📌Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada.


Pingin tahu lagi ga..?

Pasti mau kan?

Kan paket penerbitan Rp.300.000,-
ada juga  paket penerbitan GRATIS looh..., jika kita dari awal berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar,  tidak perlu bayar yang 300.000, yang dibayar biaya cetaknya saja. Tidak ada ketentuan minimal jumlah halaman, misal kalau buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5.  


Waah alhamdulillah, semakin faham deh tentang Indie..., Jadi makin semangat menulis nih, biar cepat selesai naskahnya dan capcuuuss....segera diterbitkan  deh bukunya.🤗🤩


Kesimpulan dari materi di atas:

Beda dengan dahulu, selain penerbit mayor sekarang banyak penerbit indie bermunculan. Tidak kalah dalam  segi pelayanan dan kualitas pelayanan yang diberikan penerbit indie dari penerbit mayor. Bahkan penerbit indie di  jaman sekarang ini bisa dijadikan solusi jitu bagi yang berniat menerbitkan hasil karyanya dengan sangat  mudah dan cepat, teutama bagi penulis pemula,  karena syarat penerbitan di indie tidak serumit di mayor yang mesti lewati tahap seleksi. Asal dengan syarat kita kenali dan fahami dulu secara cermat tentang penawaran dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada setiap penerbit indie tersebut. 


Alhamdulillahirabbil 'alamiin 



"Pake jin pinjam dari euis
Bawa ikan sepat dikasih andie
Makin rajin yo menulis
Biar cepat dapat buku terbitan indie"



Jtn. Ciamis, 28 Juli 2021
Cila Lia🤗💕



Sabtu, 24 Juli 2021

Jatuh Hatiku Pada Soto Mang Toto

Jatuh Hatiku Pada Soto Mang Toto

Oleh: Cila Lia


Di hari Minggu tugasku agak menumpuk, agak terasa resah dan menggerutu. Tapi astahgfirulloh, ini kewajibanku, semangatpun kembali menggebu 💪💪🤗

Mulailah kukerjakan tugasku satu persatu, dan alhamdulillah berkuranglah sedikit demi sedikit beban fikiranku.

Siang haripun tiba,   gelisah hati dan fikiran kembali mendera. Perutku meminta seakan ususku meronta. Sabarlah sabar kukan carikan penawarnya.

Kupicu kendaraan motorku. Ku menuju rajadesa dekat rumah ibuku. Ku hendak mencari sesuatu tuk mengisi perutku, ku teringat menu paforit kesukaanku.

Sampailahku di depan deretan gerobak nan lucu. Berbagai jajanan dan sajian menu makan terjamu. Kulihat satu persatu. Daaan akhirnya aku temukan kamu ...

Sajian menu menarik menggugah selera makan siangku. Perpaduan tampilan warna masakan yang bikin lidah sedikit terjulur lucu. Aroma khas bumbu dan rempah nambah memicu. 

Aaah kaulah 'Soto Mang Toto' yang membuatku jatuh hati ingin segera memesan dan membungkusmu juga membawa pulang dan siapkan kau terjamu di meja makanku

'Soto Mang Toto, kutelah jatuh hati padamu 😍😍'

Terima kasih mang Toto 🙏🤩, karena sotomu, kembali lagi tenagaku 💪💪



Ciamis, Jabar

Cila Lia belajar menulis 🤗🤩

Jumat, 23 Juli 2021

Olok...alias Shooky


Olok... Alias Shooky 

Oleh: Cila Lia


Namanya Shooky..., nama panggilan sayangnya Olok. Warna bulunya putih dan oranyeu, tekstur bulu sangat lembut dan agak jabrig-jabrig gituh.  Ia semakin nDut, semakin lucu, pintar dan lincah.

Ia lahir dari seorang ibu yang bernama momi Teteh. Momi Tetehpun berbulu putih dan oranyeu juga lembut agak jabrig.

Namun anehnya kalo momi Teteh badannya mungil, tapi Shooky nDut. Aku berfikir "mungkin Shooky berbadan mirif ayahnya". Ayahnya bernama Kadut (kaka gendut) karena ia memang bertubuh tegap ...nDut juga ganteng. Alhamdulillah Shookypun diwarisi kegantengan ayahnya.

Makanan kesukaan Shooky  ikan, ayam, tongkol. Bahkan dimasa musim daging qurban, Shooky punya kesukaan baru makan daging sapi 😁. Setiap majikan makan dan tak sengaja "treng" suara piring terdengar Shooky langsung berlari dengan harapan ingin diberi daging sapi.

Usianya Shooky genap 6 bulan sekarang. "Selamat berusia 6 bulan Shooky ... smoga kau tumbuh  sehat...kuat...dan selalu jadi kucing yang shalih, aamiin.

Naaah saya menemukan foto Shooky di galeri, fotonya lucu dan menggemaskan. Itu foto yang saya ambil ketika Shooky sedang tertidur pulas karena kekenyangan makan daging sapi 😁🤗

Ia selalu ikut nimbrung tidur di kasur walau kondisi kasur masih berantakan. Uuuh dasar tingkahmu slalu menggemaskan 😘

Saat ini ia sedang suka-sukanya bermain lari-larian dan berantem-beranteman. Dan ia agresif, selalu menyerang mengajak main berantem duluan pada omnya...momi...ayah...dan neneknya.

Shookypun smakin pintar melompat dari ketinggian, naik turun lemari dengan cepat, keluar lewat jendela yang cukup tinggi ...waaah pokoknya sekarang Shooky makin aktif, alhamdulillah. 🤗🤗





Ciamis, 24 Juli 2021

Cila Lia Menulis 🤗😍🙏

MAASYAA ALLAH, KARYA ILMIAH BISA JADI BUKU


 

1. Judul               : Maasyaa Allah, Karya Ilmiah Bisa Jadi Buku 
2. Resume ke     : 4
3. Gelombang    : 20
4. Tanggal           : 19 Juli 2021
5. Tema                : Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
6. Narasumber  : Noralia Purwa Yunita, M.Pd.



Ukin, Supangat, ibu dan Lilis
Berempat ke Australia
Makin semangat di grouf belajar menulis
Dimateri keempat bersama bu Noralia

Tersengat pipi Lilis
Bu Ilah duduk terpaku
Makin semangat aku menulis
Mimpi karya ilmiah menjadi buku



Biamillahirrahmaanirrahim


Masih semangat menulis?
Makin doong..💪😉

Alhamdulillah sampailah  pada materi keempat di kelas belajar menulis bersama PGRI, dengan tema 'Menulis Buku dari Karya Ilmiah' oleh narasumber hebat luar biasa, ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd.
 
Berbicara masalah karya ilmiah, diantara kita pasti pernah membuat karya ilmiah. 

Dan apa itu karya ilmiah?

Mari kenali sejenak apa itu karya ilmiah, Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.


Jenis karya ilmiah: 

Selanjutnya menurut pemaparan beliau, ada beberapa jenis karya ilmiah yang mungkin sudah tidak asing lagi diantara kita, yaitu: skripsi, tesis, PTK, disertasi dll.

Bagi yang lulusan S1, pasti pernah berjuang dengan yang namanya skripsi. 

Bagi yang melanjutkan pendidikannya lagi ke jenjang S2, akan meningkat lagi jenis karya ilmiahnya yaitu membuat tesis

Lalu setelah menjadi guru, kita diberikan tuntutan untuk membuat satu jenis karya ilmiah lagi yakni PTK


Lantas apa tujuan dari membuat karya ilmiah? 

Misalkan bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3. Tujuannya semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, KTI sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak Perpustakaan atau bahkan di gudang, mmm... sungguh miris sekaligus menyedihkan ya 😢


Laluuu manfaat dari karya ilmiah itu sendiri apa ya?

Mari kita kenali, subhanallah dari pemaparannya beliau di atas kita dapat simpulkan bahwa manfaat karya ilmiah hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan tertentu saja. 

Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan KTI tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, entah itu materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikan KTI sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Sama halnya bagi yang sedang atau sudah pernah menulis PTK ataupun best Practice, setelah laporan PTK dibuat, dikumpulkan ke penilai angka kredit, laporan tersebut biasanya hanya akan disimpan oleh penulis sendiri. Jika beruntung, laporan PTK itu bisa terpajang di perpustakaan sekolah

Lantas dengan perjuangan yang begitu berat dan panjang tersebut, apakah rela jika hasil perjuaangan kita hanya berakhir di rak perpustakaan saja? dan tentu tidak bisa bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas!! Tentu kita gak rela kan? 

Yang lebih penting adalah muatan data dan temuan-temuan yang terdapat dalam sebuah KTI sudah barang tentu merupakan sebuah rangkaian informasi penting dan dapat bermanfaat bagi pemecahan persoalan faktual yang sedang dihadapi di lapangan.

Tentu sangat disayangkan apabila informasi dan data penting tersebut hanya tergeletak begitu di perpustakaan dan tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat luas, terlebih dapat dinikamati oleh masyarakat luas sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi nyata.


Laluuuu apa ya solusinya?

Nah, ada satu solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubah nya menjadi BUKU.


Mari kita intip sejenak beberapa manfaat karya ilmiah VERSI BUKU dibawah ini: 

📌Dapat dibaca oleh masyarakat awam

📌Buku dapat diperjualbelikan,,jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

📌Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui 🤗😉

📌Jika buku kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri.

📌Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU.


Berikut CARA MENGUBAH PTK MENJADI BUKU:

1. Ubah judul PTK menjadi judul buku dengan bahasa populer

Judul KTI VERSI BUKU hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. 

Sebagai contoh 
JUDUL TESIS 
 'Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA' 

Ketika diubah menjadi JUDUL BUKU

 'kiat menulis modul berbasis riset'


 Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada 'pengembangan / pembuatan modul', jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata : KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya.


2. Ubah bab I (pendahuluan) pada PTK menjasi bab I buku

Namun, disini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
A. Hapus rumusan masalah
B. Hapus definisi operasional 
C. Hapus manfaat penelitian


Kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti.


3. Bab II dan bab III buku berdasarkan bab II KTI asli

'Sebagai contoh' bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset

Nah ini ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu:

Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku 
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media

Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul 
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai...

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, bapak ibu sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku.


4. Bab V diangkat dari bab hasil penelitian dan pembahasan

A. Kita dapat memasukkan hasil penelitian KTI ke dalam buku kita. Diawali dengan kata pengantar "pada bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian ..".

B. Hilangkan semua kata penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.

C. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, 
Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya.

JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll.

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit.

Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.


Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah BUKAN BERARTI HANYA mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita.


Selanjutnya  untuk mengubah karya ilmiah menjadi buku diperlukan juga kemampuan literasi yang baik, ini memberikan kita kemudahan untuk menulis dan membukukan karya kita karena semakin banyak baca maka akan makin banyak tahu dan paham. Kosa kata juga akan makin kaya sehingga menulis apapun akan terasa mudah. 


Nah sekarang kita sudah tahu trik-trik mengubah karya ilmiah menjadi buku kan...?😉


Mari makin semangat menulisnya, jadikan karya kita lebih bermanfaat  lagi bagi sekitar. Kukuhkan niat, tingkatkan motivasi dan etos kerja yang tinggi. 💪💪🤩


Alhamdulillahirabbil 'alamin 



"Terus belajar, belajar terus, semangat guru pembelajar 💪🤩

Abadikan diri kita lewat tulisan karena meskipun kita sudah tiada, karya kita tetap abadi selamanya". 🤗🤗






Ciamis, 24 Juli 2021
Cila Lia 🤗😍
































Kamis, 22 Juli 2021

HAN

 HAN

Oleh: Cila Lia




"Selamat Hari Anak Nasional untuk anak-anak seIndonesia 🤩😍, jadilah anak yang sehat cerdas ceria dan berakhlak mulia" 


Sekilas kita mengenang sejarah Hari Anak Nasional yuu...!

Bangsa Indonesia kerap memperingati Hari Anak Nasional (HAN) setiap 23 Juli. Perayaan ini dilakukan untuk merayakan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984," 

Sejarah HAN berawal dari gagasan mantan Presiden Soeharto yang melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa. Sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan Keppres RI Nomor 44 Tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai HAN.

Pemerintah juga membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai institusi independen guna melakukan pengawasan dan pelaksanaan upaya perlindungan anak.

KPAI dapat melakukan investigasi terhadap pelanggaran hak anak yang dilakukan negara, hingga memberikan saran dan masukkan secara langsung ke Presiden tentang berbagai upaya yang perlu dilakukan yang berkaitan dengan perlindungan anak.

Sejatinya perjuangan penetapan HAN sudah berlangsung saat Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di era Presiden Sukarno. Kowani merupakan federasi dari organisasi-organisasi perempuan.

Sejak 1951, Kowani melalui salah satu sidangnya sudah menyepakati untuk menyelenggarakan peringatan HAN yang kala itu disebut sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia.

Saat itu, peringatan Hari Kanak-Kanak Indonesia digelar meriah dengan pertunjukan pawai yang dilakukan anak-anak yang disambut Presiden Soekarno di Istana Merdeka.

Sidang Kowani di Bandung tahun 1953 menyepakati penyelenggaraan Pekan Kanak-kanak Indonesia digelar setiap Minggu kedua Bulan Juli, lantaran merupakan waktu luang menjelang kenaikan kelas anak-anak sekolah. Keputusan Kowani juga disetujui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (saat ini Kemendikbud).

HAN pernah diperingati pada 6 Juni sesuai tanggal kelahiran Bung Karno dalam Kongres ke-13 Kowani. Namun, saat rezim Orde Berkuasa peringatan HAN yang kerap berlangsung pada 1-6 Juni itu pun dihapuskan.

Rezim Orde Baru menetapkan HAN pada 23 Juli setelah UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak disahkan pada 23 Juli 1979.

Pada saat itu, Hari Kanak-Kanak Indonesia yang telah berganti nama menjadi Hari Kanak-Kanak Nasional turut diganti oleh rezim Orde Baru sebagai HAN. Pada 1984, Presiden Soeharto menerbitkan Keppres Nomor 44 Tahun 1984 yang menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak-anak Nasional.

Nah jadi ingat lagi kan kita akan sejarahnya 🤗🤩


Hari ini tanggal 23 Juli 2021, bertepatan dengan HAN, seperti tahun-tahun sebelumnya kami selalu ikut merayakannya, dan mengisi dengan berbagai kegiatan seru dan asyik. Di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Namun ada yang berbeda, karena efek pandemi sejak tahun kemarin kami hanya bisa ikut memeriahkan perayaannya lewat dunia maya saja, menyimak kegiatan perayaan peringatan tingkat kabupaten lewat zoom meeting, namun inipun tidak mengurangi kehidmatan dan serunya perayaan, alhamdulillah. 

Bahkan yang tidak kalah seru kami bisa ikutan lomba-lomba anak dan guru lewat maya juga, maasyaa Allah. Ini memberi pengalaman baru dan berbeda bagi kami anak-anak juga guru.

Untuk perayaan memperingati HAN hari ini kami guru dan orang tua siswa mengikuti kegiatan di Zoom dengan rangkaian acara yang tidak kalah seru dari tahun-tahun kemarin.

Diawali webinar pagi dari  jam 7.00 s/d jam 8.00 dengan tema " PERAN GIZI dalam KERJA OTAK", yang disampaikan oleh narasumber hebat Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS. ketua pergizi pangan Indonesia. 

Kegiatan selanjutnya acara inti peringatan HAN dengan diawali sambutan dari  Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si. selaku ketua umum PP Himpaudi (Himpunan pendidik dan tenaga kependidikan Anak usia Dini Indonesia).

Diantara pemaparan bundo Netti  "Saat ini kita orang dewasa dalam tekanan ekonomi, fisik, sosial dan juga mental.  Tapi tahukah, teman-teman, apa yang anak-anak kitra rasakan ditengah hiruk pikuk dinamika pandemic covid-19.  Bagi mereka dampaknya bias permanen dimasa mereka dewasa nanti. Pastikan kita mengendalikan diri sehingga anak tidak stress justru karena sikap lingkungan disekitarnya.  MARI KITA PELUK ANAK-ANAK KITA DENGAN PENUH KASIH SAYANG."

Penuturan beliau selanjutnya "BERMAIN adalah cara efektif anak melepaskan stress yang mereka rasakan dari lingkungannya.  jadikan rumah dan lingkungan sebagai tempat bermain aman, nyaman dan edukatif bagi anak."

Selanjutna penampilan 2 bunda PAUD dari 2 provinsi dalam kegiatan "Membacakan buku" pada anak di lingkungan bunda masing-masing. Yaitu bunda PAUD Jawa Barat dan bunda PAUD Aceh.

Suatu  kebanggaan bagi saya sebagai warga Jawa Barat saat menyaksikan penampilan bunda Cinta Kamil, kereen sekali penampilannya. 🤗😍

Sampailah pada kegiatan yang tidak kalah serunya, yaitu "Celoteh anak di 34 provinsi" di Indonesia.

Satu anak dari 1 provinsi menampilkan kegiatannya di lingkungan masing-masing anak. Ada yang sedang berkegiatan membantu orang tua menangkap ikan di kolam lalu ia menceritakan seputar ikannya. ada anak yang berseragam profesi polisi dan ia bercerita tentang cita-citanya ingin menjadi polisi, ada juga anak yang dengan semangatnya sedang mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar di rumahnya dan lain lain. Mereka sungguh anak yang hebat luar biasa 😍

Maasyaa Allah saya melihat mereka sangat terharu sekaligus sedih 🤗🤩😢. Saya bangga dengan mereka, namun pedih teringat kondisi yag sedang dialami kita semua saat ini, tak terasa air mata menetes di pipi, astaghfirulloh. "Upps....tepis sedihnya ...dan 💪💪 semangaaat..." gumam saya, spontan saya teringat kata-kata motivasi yang selalu saya utarakan pada anak didik saya. 

Kegiatan celoteh anak merupakan kegiatan akhir dari seluruh rangkaian  acara perayaan peringatan HAN hari ini, alhamdulillah selesai sudah acaranya dengan diakhiri penutupan oleh bundo Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si. kembali.


 "Jangan Abaikan Momentum Emas Anak Usia Dini yang Tak Akan Kembali"




Sumber Okezone dan curhat Cila Lia 
Jtn, Ciamis Jabar, 😍

Selasa, 20 Juli 2021

NIKMATNYA IBADAH QURBAN di RIJALUL HIKAM


Kegiatan Penyembelihan Hewan Qurban di Yayasan Pendidikan Islam Rijalul Hikam 
Jatinagara, Ciamis, Jawa Barat 

Oleh: Cila Lia 


Kegiatan rutin tahunan di yayasan kami, setiap hari raya Idul Adha selalu melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban. Baik dihari raya ke-1 ataupun hari raya ke-2 

Berikut ini ucapan selamat hari raya Idul Adha dari bapak ketua Yayasan Pendidikan Islam Rijalul Hikam bapak KH. Aos Firdaus AF, S.Pd.I.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته                            يسرني ان اتقدم إليكم بأطيب التهاني والتبريكات بمناسبة عيد الأضحى المبارك . سائلا المولى عز وجل ان يجعل ايامنا وايامكم سعيدة والجميع في اتم الصحة والعافية والسعادة والهناء.
أعاده الله علينا وعليكم وعلى الأمة الإسلامية بالخير واليمن والبركات .
كل عام وانتم بخير 
اخوكم مرسودين والاهل 

"Selamat Hari Raya Idhul Adha 1442 Hijriah

Di hari yang sangat di Berkahi ini Semoga kita dan keluarga selalu diberi  kebahagiaan kesehatan dan kemakmuran 
Dan  ALLOH SWT selalu menjaga dan  menjauhkan kita dari Wabah yang sedang Merajalela
Hanya ALLOH penolong kita." 
Aamiin...

"Pelaksaan Ibadah Qurban hari ini, Dari dan untuk masyarakat Jatinagara", penuturan beliau selanjutnya.



Hari pertama sapi ini yang disembelih, masyarakat dan pegawai yayasan bekerja sama.


Sesi penyembelihan oleh bapak ketua yayasan 

Sesi menguliti dan membuang isi perut sapi


Sesi pemisahan daging dan penimbangan


Suasana kekeluargaan, kebersamaan dan kerja sama yang kental terlihat jelas disetiap sesi kegiatan kami.

Disela kesibukan bahu membahu memotong, menimbang daging dan mengemas daging qurban yang dilakukan kami sarat dengan kehangatan dan keceriaan.

Menu masakan gule dengkulpun siap membersamai kegiatan kami. Makan bersama disela lelahpun berlangsung secara hidmat dan nikmat, alhamdulillah.

Sesi akhir kegiatan kami adalah membagikan daging qurban ke masyarakat oleh ketua RT masing-masing yang ditunjuk.

Selanjutnya diakhiri laporan bapak ketua yayasan. Beliau menuturkan "Laporan pelaksanaan ibadah Qurban Selasa, 10 Dzulhijjah 1442 H/20 Juli 2021 M,
Alhamdulillah dapat mendistribusikan 130 plastik daging qurban ke 4 RT. 18,19 20,21. Netto 500gr. Rata2 tiap Rt.45 KK. Dusun wetan Jatinagara Ciamis. Hatur nuhun kasadaya mustahik.
جزاكم الله خيرا كثيرا.
Insya Alloh berkah
Aamiin."


Mari semangat berQurban, dan jadilah insan shalih yang senang berbagi 💪😍😍




Jatinagara, Ciamis Jawa Barat
Cila Lia belajar menulis 💪🤩🤗



Minggu, 18 Juli 2021

MEMBACAKAN BUKU YUK...!!


Membacakan Buku Yuk...!!
Oleh: Cila lia


Kegiatan asyik ini yang selalu membuatku semangat, membacakan buku buat anak didikku.

Setiap hari dan setiap saat anak-anak meminta, aku selalu bersedia. Mereka yang memilih sendiri buku apa yang mereka suka hari itu dan saat itu juga. 

Saking sukanya bahkan mereka sampai meminta dibacakan buku berulang-ulang. Bahkan juga mereka sampai hafal dengan isi bukunya. Daaan sampai fasih juga mereka memceritakan isi buku-bukunya, maasyaa Allah...

Sampai sekarang kegiatan inipun masih terus berjalan, namun bukan aku lagi yang membacakan buku-buku buat mereka saat ini, tapi orangtua merekalah yang melakukannya di rumah masing-masing, alhamdulillah.


Salam Literasi 🙏



Jtn, Ciamis Jabar

Cila Lia menulis 💪🤩🤗



KENAPA FUNTASTIC LEARNING...?

 




Tahukah Bunda? Bahwa mainan sangat bisa mempengaruhi perkembangan si kecil, lho. Karena, untuk usia anak, mereka belajar banyak hal dengan bermain.

.

Nah, mengingat anak menghabiskan banyak sekali waktunya dengan memainkan mainan, maka rasanya mustahil jika mainan tersebut tidak memberi dampak pada perkembangannya.

.

Bagaimana sebetulnya proses mainan mempengaruhi perkembangan anak?

.

1. Mainan meningkatkan koordinasi otak, mata, dan tangan

2. Mainan menstimulasi sense atau rasa

.

Nah, ada game cerdas yang secara khusus concern mengembangankan aspek ini. Apalagi kalau bukan, FUNtastic Learning.

.

Game keren ini, meningkatkan kemampuan observasi, daya konsentrasi dan menstimulasi daya motoris dan kecerdasan kognitif. 

.

Selain itu, Funtastic Learning juga mampu menstimulus kecerdasan EQ, IQ dan SQ. Sangat cocok dimainkan oleh anak di masa emas tumbuh kembangnya.


#SNteam

#FL

KAPANKAH...?



Kapankah...?
Oleh: Cila Lia


Kangen kelas ini, kangen tumpukkan buku-buku ini, kangen memainkan buku-buku ini bersama anak-anak, kengen membacakan buku-bukunya buat anak-anak.

Ingin berkegiatan seru lagi bersama anak-anak, bercanda, bercengkrama asik, ketawa ketiwi, riuh ramai penuh hangat dan cinta.

Kangen ocehan, celotehan, obrolan, teriakan mereka, kangen permintaan manja mereka... "buuu main ini yu...!", "Bu.....ini bagaimana..?", "buuu bacakan aku bukunya...!", "buuu ayo bacakan lagi buku yang ini...!" 

Kapankah...?

Kapankah bisa seperti itu lagi ya Allah?




Jtn, Ciamis Jabar

Cila Lia Menulis 💪🤩😍


BAKUTEL


 BAKUTEL 

Oleh: Cila Lia


Bakutel camilanku siang ini. Karena malam terbangun dini hari sekitar pukul 02.00, jadi sekitar pukul 06.30 selesai olahraga pagi aku ketiduran. 

"Hah...astaghfirulloh sudah pukul 08.30 gumamku, eeh tapi rezeki aku ketiduran dengan pulasnya. 30 menit lagi ada webinar, alhamdulillah aku segeran setelah tertidur 2 jam."

"Siap-siap ah," ucapku, kuberanjak dari tempat tidurku, niatku akan ke kamar kecil, pas sampai di pintu dapur "maasyaa Allah" ...pemandangan indah sekaligus menggiurkan, tetehku sedang masak sesuatu 😋 "mmm...."

Kulanjutkan belok ke kamar kecil. Selesai dari kamar kecil kuambil camilan itu .."mmm...lucu dan menggiurkan kaan kamuuu..!" gerutuku.

 Kuambil 3 buah saja,..."mmm...bismillah... kriuk kriuk...maasyaa Allah lezatnya...," kumakan camilan ini dengan lahapnya.

Selesai sudah kumemakannya, 3 buah saja membuat perutku kenyang, alhamdulillah. 

Terima kasih tetehku, teteh udah bikin camilan Bakutel buatku, "Bakwan kangkung wortel" 



Jtn, Ciamis, Jabar

Cila Lia belajar menulis 💪🤩🤗

Sabtu, 17 Juli 2021

ASYIIIIK JADI NICH PUNYA BUKU

 
1. Judul               : Asyiiiik Jadi Nich Punya Buku
2. Resume ke     : 3 
3. Gelombang    : 20
4. Tanggal           : 16 Juli 2021
5. Tema                : Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku
6. Narasumber  : Rita Wati, S.Kom.



Pak Amat dikejar
Pak Teri berjaga 
Semangat belajar
Di materi ketiga


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Modal awal bahkan utama menjadi seorang penulis adalah "tekad yang kuat, motivasi yang tinggi dan percaya diri yang baik. Saya berpendapat seperti ini setelah membaca kisah ibu narasumber ketiga kami, ia yang sangat piawai sekali menulis, namun ia juga pernah mengalami kurang pede ketika tulisannya dibaca orang lain, 
hingga tulisan itu ia endapkan di Hidden folder saja.

Lantas beliau mengutarakan pertanyaan menarik pada kami sebelum memulai materinya "apakah tujuan kami menulis?, ayo tuliskan di tautan ini ya...!"

Tak menunggu lama saya langsung menulis di tautan tersebut, sesuai niat yang pernah saya utarakan di tulisan blog pertama saya "saya bertujuan ingin saya semakin sehat, berbagi informasi dengan pembaca dan menghasilkan karya". Itulah jawaban saya atas pertanyaan ibu Rita.

Pertanyaan beliau selanjutnya, "apa sama dengan tujuan kita bergabung di group menulis?"
Lalu kali ini saya menjawabnya dalam hati  "ingin menambah ilmu dalam hal kepenulisan, selain 3 tujuan yang saya tulis di tautan tadi.


Tujuan menulis:

Setiap orang memiliki tujuan menulis yang berbeda-beda, ada yang hanya sekedar ingin belajar saja, 
terpaksa karena salah satu persyaratan naik pangkat misal, 
ada yang karena hobi dan meningkatkan prestice, bahkan ada yang jelas-jelas bertujuan ingin 
tambahan penghasilan. Nah yang terakhir ini tentunya harus menghasilkan karya dulu yaitu "buku".

Ungkap beliau lagi, dengan
bergabung di kelas menulis ini adalah salah satu cara yang "TEPAT" agar kita segera memiliki buku sendiri, aamiin.

Kembali ke tujuan saya menulis, salah satunya ingin saya semakin sehat. Mengapa saya mengatakan demikian? "Ini materi yang pernah saya simak juga dari salah satu narasumber di webinar menulis di TV Himpaudi every day". Pak narasumber mengungkapkan "jika ingin sehat, banyak-banyaklah menulis!"

Dan maasyaa Allah ternyata ini merupakan salah satu manfaat dari menulis juga, dan nyata saya rasakan efek baiknya. Karena dengan kita sering menulis semua unek-unek dapat tercurahkan dengan baik, hati menjadi lebih tenang dan selalu bahagia, dan ini memicu kita sehat lahir dan bathin, alhamdulillah.


Mari kita kenali manfaat lain dari menulis: 
  • Memecahkan masalah dengan lebih baik
  • Menuangkan perasaan sesuai keinginan
  • Meningkatkan daya ingat 
Ini dari segi kesehatan. Selain itu ada pula manfaat menulis menurut para ahli:
  • Meningkatkan kecerdasan 
  • Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
  • Menumbuhkan keberanian
  • Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulan informasi.
Ternyata manfaatnya luar biasa ya?...🤗🤩


Selanjutnya kita kenali beberapa rahasia menulis yang harus kita ketahui: 
  • Menguasai diri sendiri
  • Perbanyak baca buku
  • Tulis semua ide yang muncul
  • Menulis setiap hari (mulai dari 100 kata, 400 kata, bahkan sampai 1000 kata)
  • Buat peta konsep/TOC
  • Tidak takut menunjukkan gagasan baru

Tapi sebagai penulis pemula ada saja masalah untuk memulai menulis lho, apa saja ya?
  • Susah ide
  • Miskin kosa kata
  • Sulit merangkai kata
  • Menunda-nunda
  • Bingung mau menulis apa
  • Tidak percaya diri
  • Merasa tulisannya jelek/tidak layak dibaca
Nah selanjutnya solusi untuk mengatasi masalah di atas, yaitu dengan "Membaca dan menulis". Dengan hanya rajin membaca kemudian akan muncul ide, akan bertambah kosa kata, akan lebih mudah merangkai kata sehingga bisa dengan mengalir menulis ketika gagasan muncul.


Lalu salah satu cara kita  menulis bisa lewat blog. 
Mengapa?
  • Blog adalah salah satu media yang dapat mempublikasikan karya tulis kita tanpa harus takut ditolak 
  • Tulisan kita tidak hanya dibaca oleh teman dekat, tapi orang diseluruh dunia 
  • Dan kerennya lagi tulisan di blog itu bisa jadi sesuai apa yang kita inginkan, ya itu ... bisa dijadikan "buku"
Dapat kita bayangkan, jika satu hari satu tulisan saja sekitar 2-3 lembar maka dalam sebulan kita sudah dapat menerbitkan buku lho 🤗🤩.


"Ayo semakin rajin menulis, biar kita cepat punya buku" 💪🤗

Alhamdulillah




Jtn. Ciamis Jabar, 16 Juli 2021
Cila Lia menulis 🤗💕






Literasi

  Tenunan Kata Penuh Makna 3 Cilalia Setelah melewati perjuangan sangat panjang, sejak tahun 2022, baru rampung bulan ini. Antologi Puisi Pe...