Minggu, 06 Juli 2025

Literasiku

 Puisi




Berbalik Arah

Oleh: Cilalia 


Pagi tanpa rona mega mega,

sendu terpaksa menyapa,

dalam perih netra berkaca,

langit muram tanpa rintik,

memayungi insan tangguh,

sedetik jiwanya rapuh.


Senja berhias abu abu,

pekat, berkaca memilu,

gontai berselimut galau,

wajah pias menatap sendu,

semenit segala harap hirap,

Lunglai tapaki jalan berduri.


Senandung alam mengiris kalbu,

jiwa berbalut ribuan tanya,

keadilan kini semakin sirna,

bayu membelai menguatkan,

bisik capung; "tetap tangguh!"

sabar, melangkah berbalik arah.


Jatinagara Ciamis, 3 Juni 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Literasiku

Antologi Pertama Di Yayasan Pendidikan Islam Rijalul Hikam Oleh: Cilalia   Perdana, antologi karya guru, anak MTs dan MA di Yayasan Pendidik...